Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Fungsi Indikator Moving Average Dalam Trading

Moving Average

Apa itu Moving Average?
Moving Average adalah sebuah indikator yang digunakan untuk menghitung harga rata-rata saham pada periode tertentu.


Jenis-jenis Moving Average
Ada 3 jenis indikator moving average yaitu :
1. Simple Moving Average (SMA) 
2. Exponential Moving Average (EMA) 
3. Weighted Moving Average (WMA) 


Fungsi Indikator MA
Berikut fungsi dari indikator MA :
1. Dapat menunjukkan posisi support dan resistance
2. Dapat memberikan sinyal arah trend
3. Dapat memberikan sinyal jual/beli


Nilai Settingan MA
Panjang/Length
Settingan defaultnya adalah 9 tapi banyak juga trader yang menggunakan nilai 5, 10, 20, 60, 100 dan 200.

Sumber/Source
Untuk settingan yang terbaik gunakan harga close karena nilainya lebih relevan


Biasanya trader akan menggunakan 2-3 buah indikator MA dalam 1 chart dengan nilai yang berbeda-beda. 

Contoh : 
MA 5
MA 20
Ma 50

Settingan MA 5 itu artinya garis yang ditampilkan pada chart akan mewakili perhitungan harga rata-rata saham dari 5 periode waktu sebelumnya. 


Time Frame
Penggunaan indikator MA ini bisa digunakan untuk semua waktu mulai dari harian, mingguan atau bulanan


Kelebihan
Berikut beberapa kelebihan dari indikator MA :
1. Efisien pada saham yang sedang mengalami trend
2. Cocok digunakan untuk trading jangka panjang
3. Sering digunakan oleh para trader


Kelemahan 
Inilah yang menjadi kelemahan dari indikator MA :
1. Sering memberikan sinyal palsu untuk saham yang sedang sideway
2. Lambat memberikan sinyal
3. Tidak cocok digunakan untuk trading jangka pendek


Cara Membaca Indikator MA
Berikut cara membaca indikator ma pada chart :

ma

Keterangan :
Garis biru : MA 9
Garis merah : MA 20
Garis ungu : MA 50

Bila MA periode pendek berada diatas MA periode panjang maka kondisi ini disebut sebagai Golden Cross yang artinya akan terjadi kenaikan harga secara signifikan (trend bullish)

Tapi bila MA periode pendek berada dibawah MA periode panjang maka kondisi ini disebut sebagai Death Cross yang artinya akan terjadi penurunan harga secara signifikan (trend bearish).